Menjaga Lidah Mertua Agar Indah

Sebagai tanaman halaman rumah
Sansevieria atau yang lebih dikenal dengan sebutan lidah mertua bukanlah tanaman baru. Tanaman ini semula hanya sebagai tanaman pagar, namun seiring dengan perkembangan waktu Sanseviera kembali populer sebagai tanaman pot penghias ruang tamu atau ruang lain di dalam rumah 

Kepopuleran tanaman ini terkait dengan penelitian Lembaga Antariksa Amerika Serikat yang menyebutkan tanaman ini mampu menyerap aneka polutan seperti, karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.



Semua polutan tersebut diserap melalui daun yang bekerjasama dengan bakteri dalam media tanah untuk diurai menjadi senyawa tak berbahaya. Sansevieria termasuk tanaman yang mudah dirawat, asalkan tahu persyaratan tumbuhnya. 

Jadi tanaman ruangpun indah
Menurut pecinta Sanseviera, Sentot Pramono dari Deesent Art and Bonsai Jakarta, tanaman ini bisa bertahan pada kisaran suhu 40C—370C, tapi akan tumbuh sehat dan bagus jika mendapatkan suhu pada siang hari antara 200C—230 C dan antara 150C—180C pada malam hari.

Sanseviera mampu hidup dengan paparan sinar matahari penuh maupun di dalam ruangan. Namun bila menginginkan penyimpanan di ruangan, jangan lupa untuk menjemurnya seminggu sekali agar tanaman tetap segar.

Untuk itu, Sentot menganjurkan tanaman ini ditempatkan di teras rumah, di ruang tamu, taman. “Yang terpenting, udara di sekitarnya tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering,” jelasnya.

Tanaman pembersih polutan
Sementara itu, Agus Gembong Kartiko peyuka sanseviera di Batu, Jawa Timur menambahkan, media tumbuh bagi Sansevieria hanya berupa campuran dari tanah atau pasir, kompos, sekam bakar, atau bisa ditambah kapur sebagai penjaga kestabilan pH tanah. Jika tanaman ditempatkan di pot, sebaiknya dasar pot diberi pecahan genting supaya sirkulasi air lebih bagus.


Penyiraman cukup dilakukan 2 kali seminggu, untuk menjaga media tanam tersebut selalu lembap. Jika terlalu sering menyiram tanaman ini justru akan membuat media tanam mengalami kelembabaan berlebihan sehingga mudah masuk bakteri sehingga akar menjadi busuk.

Sanseviera juga membutuhkan pergantian pot, minimal setahun sekali yang sekaligus mengganti media tanam yang sudah jenuh. Meski bisa tumbuh dengan baik di mana saja, tanaman ini juga butuh pemupukan. Biasanya, para pecinta Sanseviera menggunakan pupuk lambat urai (slow release) seperti dalam beberapa merk osmocote, dekastar dan megamp. “Lakukan pemupukan tiga bulan sekali dengan pupuk yang bisa dibeli ditoko-toko sarana pertanian,” jelas Agus.

Percantik Tampilan 

Ruang jadi lebih cantik
Foto-foto : Tri Mardi Rasa
Beberapa tahun lalu, pemerintah Jepang begitu antusias menganjurkan setiap rumah menanam Sansevieria sebagai antipolutan. Warga Jepang menyambutnya dengan positif dan membuat tanaman ini tak sekadar diletakan di pojok-pojok sebagai penghias ruangan tapi dirangkai sedemikian rupa hingga memiliki nilai seni.


Sentot menyarankan, sebagai bagian dari ruangan di dalam rumah atau di teras, Sanseviera yang ada dalam pot bisa dirangkai agar terlihat lebih artistic. Merangkainya cukup mudah. Siapkan saja pot berukuran besar untuk menampung beberapa jenis Sansevieria sekaligus. Pot dipilih yang berbentuk unik agar penampilan sekelompok tanaman ini bertambah cantik.

Kemudian komposisi tanaman harus diatur supaya serasi. Untuk tanaman berukuran tinggi bisa ditempatkan di belakang atau di tengah tanaman yang lebih kecil. Untuk menambah keindahan, tempatkan bebatuan sebagai ornamen untuk menutupi permukaan media tanam.

Tri Mardi Rasa

No comments: