Mudahnya Merawat Adenium

Adenium mogok berbunga, Bunga yang menempel pun tampak kusam, layu, bonggolnya tidak seeksotik saat dibeli, dan daunnya cenderung kusam sering dialami hobiis pemula.

Bisa jadi tanaman itu sakit, karena pertumbuhan dengan kondisi ruang lingkungan pot tidak seimbang, ruang gerak terbatas dan nutrisi untuk hidup dalam pot terbatas.

Akibatnya, pertumbuhan melambat, jumlah daun sedikit, layu, dan menguning. Yang lebih parah, bunga tak mau lagi muncul.

Meski terbilang sebagai tanaman yang tak rewel dengan perawatan, namun adenium juga perlu dirawat serius, bila berharap rajin berbunga.


Kebutuhan adenium pun perlu dipenuhi seperti media tanamnya yang tidak boleh terlalu lembap, harus porous (dapat mengalirkan air secara baik). Penyiraman cukup 2 kali sehari.  


Selain itu kebutuhan pupuk perlu diperhatikan, sebaiknya menggunakan pupuk yang slow release karena pupuk ini lebih mudah, hanya 3 bulan sekali pemberiannya.

Penyemprotan  insektisida atau fungisida bisa dilakukan sesuai kebutuhan atau dilakukan hanya kalau ada serangan hama atau penyakit.

Untuk membuat percabangan lebih banyak, dan supaya rajin berbunga, lakukan pemangkasan yang juga berfungsi menghentikan siklus serangan hama dan penyakit.  Setiap 8 bulan—1 tahun, pot perlu diganti yang lebih besar agar memberikan kesempatan pada akar agar terus berkembang.

Tri Mardi Rasa

No comments: